Monday, November 28, 2011

Vaksinasi Kakek Nenek untuk Lindungi Cucu, cerita vaksin Tetanus, Difteri dan Pertusis

Saat ini terdapat dua vaksin untuk Tetanus, Difteri dan Pertusis (Tdap) yang disetujui untuk remaja dan dewasa, sebelumnya hanya boleh diberikan sampai usia 64 tahun. Namun pada tahun 2010, CDC AS merekomendasikan pemberian vaksin Tdap pada pasien-pasien usia 65 tahun ke atas, terutama bagi mereka yang akan kontak dengan bayi dan balita. Baru-baru ini salah satu vaksin tersebut (Boostrix(R) dari GSK) telah direkomendasikan oleh FDA AS untuk dapat digunakan pada pasien usia 65 tahun ke atas.
Rekomendasi vaksinasi ini diharapkan dapat mencegah kasus pertusis pada pasien lansia, kemudian juga diharapkan dengan menvaksinasi kakek-nenek, maka akan menurunkan jumlah bayi dan balita yang terpapar terhadap pertusis.
Nah ini yang namanya pendekatan holistik ya...
Ini adalah ocehan dr. Stevent Sumantri
Orang muda yang cantik adalah kecelakaan alam, namun orang tua yang sehat dan cantik adalah sebuah karya seni.

Untuk artikel penuh panduan vaksinasi Tdap dapat di lihat di Panduan CDC untuk vaksinasi Tdap

No comments:

Post a Comment